LinksManagement.com

Thursday, September 5, 2013

PERAN SEORANG GURU

Peran Guru Dalam Pembelajaran
A. Pengertian
Guru menurut UU no. 14 tahun 2005 “adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.”
B. Peran Guru
Para pakar pendidikan di Barat telah melakukan penelitian tentang peran guru yang harus dilakoni. Peran guru yang beragam telah diidentifikasi dan dikaji oleh Pullias dan Young (1988), Manan (1990) serta Yelon dan Weinstein (1997). Adapun peran-peran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Guru Sebagai Pendidik
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan disiplin.
2. Guru Sebagai Pengajar
Kegiatan belajar peserta didik dipengaruhi oleh berbagai factor, seperti motivasi, kematangan, hubungan peserta didik dengan guru, kemampuan verbal, tingkat kebebasan, rasa aman dan keterampilan guru dalam berkomunikasi. Jika factor-faktor di atas dipenuhi, maka melalui pembelajaran peserta didik dapat belajar dengan baik. Guru harus berusaha membuat sesuatu menjadi jelas bagi peserta didik dan terampil dalam memecahkan masalah. Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam pembelajaran, yaitu

IPTEK TERHADAP BUDAYA INDONESIA

Pada masa sekarang, kita semua pasti tahu bahwa kemajuan teknologi terasa begitu sangat pesat. Pesatnya kemajuan ini tentunya membawa banyak perubahan terhadap kebudayaan di Indonesia. Tidak bisa di pungkiri bahwa kemajuan teknologi informasi ini memang harus terjadi di Negara Indonesia ini, agar Negara Indonesia tidak kalah saing dengan Negara lain.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi ini memang membawa banyak pengaruh positive untuk manusia di dunia terutama di Indonesia.
Beberapa pengaruh positive perkembangan teknologi informasi diantarnya :
  1. Pertukaran informasi berlangsung sangat cepat.
  2. Memudahkan pekerjaan manusia.
  3. Pekerjaan yang dilakukan seseorang menjadi lebih efektif dan efisien
  4. System pembelajaran tidak harus tatap muka dengan guru karena dengan kemajuan TIK khusunya Internet kita bisa melakukan V-class. Dan masih banyak yang lainnya.
Dari banyaknya pengaruh positiv perkembangan teknologi informasi, tentunya akan menimbulkan juga

PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA

Di jaman sekarang teknologi sudah sangat canggih, hampir semua kebutuhan hidup manusia tidak terlepas dengan yang namanya teknologi. Secara garis besar ada dua pengaruh teknologi terhadap kehidupan kita. Kali ini saya akan sedikit mencoba mengulasnya. Yang pertama pengaruh yang berdampak positif, terus yang kedua negatif. Pertama kita bahas yang pengaruh positifnya dulu.

Dampak positif kemajuan teknologi terhadap kehidupan manusia
Jelas kehidupan manusia saat ini berdampingan dengan teknologi. Hampir segala kebutuhan hidup kita dilayani teknologi. Hidup terasa lebih dinamis dan mudah berkat kemajuan teknologi. Segala pekerjaan kita terasa lebih efisien dan cepat berkat kata yang satu ini. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat manusia sangat terbantu segala kebutuhan hidupnya. Contohnya: semua pekerjaan tanpa memanfaatkan kemajuan teknologi tentu akan terasa lebih lama dan berat. Coba kita gunakan alat-alat teknologi (misalnya: mesin-mesin, mobil, alat-alat elektronik, dll) tentu terasa lebih mudah dan ringan. Bepergian dengan mobil terasa lebih cepat dibanding berjalan kaki, komunikasi lebih cepat dengan adanya handphone, informasi bisa secepat kilat kita dapatkan berkat bantuan teknologi, dan tentu masih banyak lagi contoh positif dari kemajuan teknologi ini. Apa jadinya jika segala kebutuhan hidup kita sekarang tanpa teknologi (kembali ke jaman batu lagi donk!), saya yakin kita tidak sanggup menjalankannya. Oleh sebab itu sudah seharusnya kita memanfaatkan dengan baik kemajuan teknologi yang ada sekarang.
Walaupun kemajuan teknologi sekarang sangat pesat dan sangat membantu kebutuhan hidup manusia, namun kehadiran teknologi tidak selamanya berdampak positif. Tentu ada dampak negatifnya layaknya hukum alam, ada siang ada malam, ada positif tentu ada negatif. Berikut sisi negatif dari kemajuan teknologi bagi kehidupan manusia.

Dampak negatif kemajuan teknologi bagi kehidupan manusia
Banyak sekali pengaruh negatif teknologi terhadap kehidupan manusia, diantaranya: dengan adanya teknologi membuat para pelaku kejahatan juga tidak ketinggalan memanfaatkannya untuk keperluan kriminal. Dalam dunia online juga, para pelaku kriminal dengan lihainya membuat tindak kejahatan di internet. Kebanyakan tujuan utamanya adalah memperoleh harta melimpah dengan cara yang sekejap tanpa keraja keras, tak peduli walaupun merugikan orang lain. Salah satu contohnya adalah tindakan menjiplak karya orang lain (COPY PASTE) dengan melanggar etika yang telah ditetapkan. Orang sibuk berfikir membuat karya sendiri, eh dia malah enjoy dengan sengaja mengambil, mencopy, menjiplak, mengklaim mentah-mentah hak milik orang lain tanpa sepengetahuan dan ijin dari si pemilik aslinya. Itu sama halnya dengan penjahat dunia online dengan sengaja mengambil hak milik orang lain.

Dampak negatif lainnya dalam dunia internet adalah amat sangat mudahnya dan bebasnya semua kalangan masyarakat mengakses situs-situs yang kurang berguna semisal situs porno. Alhasil sekarang banyak para perempuan yang belum nikah tidak lagi perawan dan para laki-laki yang hilang perjakanya. Walaupun pemerintah sudah mengambil tindakan dengan memblokir situs-situs porno, namun tidak semua situs plus plus dikena razia menkominfo. Terbukti masih banyak yang lolos dari cidukan pemerintah. Hal ini semua kembali lagi pada penggunanya. Sebenarnya dampak negatif bisa kita hindari jika kita bijak dalam menyikapi kemajuan teknologi ini dan tidak menyalah gunakannya.

Dari ulasan diatas, tentu masih banyak pengaruh positif dan negatif teknologi terhadap kehidupan manusia. Sekali lagi kita kembalikan pada pola pikir masing-masing bagaimana kita menyikapi semua itu.

Tuesday, September 3, 2013

TEORI-TEORI BELAJAR MATEMATIKA

kali ini saya akan bahas masalah teori-teori belajar matematika. pasti banyak teman yang kuliah dijurusan pendidikan matematika kesulitan mencari teori para ahli tentang matematika...
sekarang mari kita simak dan pilih teori mana yang akan dipakai kemudian kembangkan diskripsi teman:) TEORI EDWAR
Edwar L. Thorndike (1874 – 1949) mengemukakan bahwa belajar adalah potensi interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus yaitu apa saja yang dapat merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal yang dapat ditangkap melalui alat indera. Respon adalah reaksi yang dimunculkan siswa ketika belajar, yang juga dapat berupa pikiran, perasaan atau gerakan (tindakan). Dari definisi belajar tersebut maka menurut Thorndike perubahan atau tingkah laku akibat kegiatan belajar itu dapat berwujud konkret yang dapat diamati.
TEORI PAVLOP
Pavlop terkenal dengan teori belajar klasiknya dan seorang penganut aliran tingkah laku (Behaviorisme) yaitu aliran yang berpendapat, bahwa hasil belajar manusia itu didasarkan kepada pengamatan tingkah laku manusia yang terlihat melalui stimulus respons dan belajar bersyarat (Conditioning Learning). Menurut aliran ini tingkah laku manusia termasuk organisme pasif yang bisa dikendalikan. Tingkah laku manusia bisa dikendalikan dengan cara memberi ganjaran dan hukuman.
TEORI BELAJAR ALBERT
Albert Baruda merupakan tokoh aliran tingkah laku yang terkenal dengan belajar menirunya. Baruda mengemukakan bahwa siswa belajar itu melalui meniru hal-hal yang dilakukan oleh orang lain, terutama guru.
Teori Belajar Skinner
Burrhus Frederic Skinner menyatakan bahwa ganjaran atau penguatan mempunyai peranan yang amat penting dalam proses belajar. Terdapat perbedaan antara ganjaran dan penguatan. Ganjaran merupakan respon yang sifatnya menggembirakan dan merupakan tingkah laku yang sifatnya subyektif, sedangkan penguatan merupakan suatu yang mengakibatkan meningkatnya kemungkinan suatu respon dan lebih mengarah kepada hal-hal yang sifatnya dapat diamati dan diukur. Teori Skinner menyatakan penguatan terdiri atas penguatan positif dan penguatan negatif.
Penguatan dapat dianggap sebagai stimulus positif, jika penguatan tersebut seiring dengan meningkatnya perilaku siswa dalam melakukan pengulangan perilakunya itu.  Dalam hal ini penguatan yang diberikan kepada siswa memperkuat tindakan siswa, sehingga siswa semakin sering melakukannya.
Penguatan negatif adalah bentuk stimulus yang lahir akibat dari respon siswa yang kurang atau tidak diharapkan. Penguatan negatif diberikan agar respon yang tidak diharapkan atau tidak menunjang pada pelajaran tidak diulangi siswa.
Teori Ausubel
Ausubel terkenal dengan teori belajar bermaknanya. Ausubel (Isjoni, 2011:35) mengemukakan “Bahan pelajaran yang dipelajari haruslah “bermakna” (meaning full). Pembelajaran bermakna merupakan suatu proses mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang”. David P. Ausubel (Ruseffendi, E.T., 2006:172) membedakan dua jenis belajar yaitu belajar menerima dengan belajar menemukan. Pada belajar menerima bentuk akhir dari yang diajarkan itu diberikan, sedangkan pada belajar menemukan bentuk akhir harus dicari peserta didik. Selain itu Ausubel juga membedakan antara belajar menghafal dengan bermakna. Pada belajar menghafal, siswa menghafalkan materi yang sudah diperolehnya tetapi pada belajar bermakna, materi yang telah diperoleh itu dikembangkan dengan keadaan lain sehingga belajarnya lebih bisa dimengerti.
Teori Gagne
Robert M. Gagne adalah seorang ahli psikologi yang banyak melakukan penelitian mengenai fase-fase belajar, tipe-tipe kegiatan belajar, dan hirarki belajar. Dalam penelitiannya ia banyak menggunakan materi matematika sebagai medium untuk mengujipenerapan teorinya (Depdiknas, 2005:13). Teori yang diperkenalkan Robert M.Gagne pada tahun 1960-an pembelajaran harus dikondisikan untuk memunculkan respons yang diharapkan.Menurut Gagne (dalam Ismail 1998), belajar matematika terdiri dari objek langsung dan objek tak langsung.
Objek-objek langsung pembelajaran matematika terdiri atas :
a. Fakta-fakta matematika
b. Ketrampilan-ketrampilan matematika
c. Konsep-konsep matematika
d. Prinsip-prinsip matematika 
Objek-objek tak langsung pembelajaran matematika adalah :
a. Kemampuan berfikir logis
b. Kemampuan memecahkan masalah
c. Sikap positif terhadap matematika
d. Ketekunan
e. Ketelitian
  • Teori Piaget
Teori belajar Piaget terkenal dengan teori perkembangan mental manusia, yang dimaksud “Mental pada teorinya adalah intelektual atau kognitifnya. Teorinya disebut teori belajar sebab berkenan dengan kesiapan anak untuk mampu belajar. Piaget (Slavin, Robert E., 2009:37) mengemukakan “Pengetahuan tentang perangkat sosial bahasa, nilai-nilai, peraturan, moralitas, dan sistem simbol (seperti membaca dan matematika) hanya dapat dipelajari dalam interaksi dengan orang lain” .
Teori Bruner
Menurut Bruner belajar matematika adalah belajar mengenai konsep-konsep dan struktur-struktur matematika yang terdapat didalam materi yang dipelajari serta mencari hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur matematika itu,(dalam Hudoyo, 1990:48) Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem).Dengan mengajukan masalah kontekstual,peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Untuk dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah diharapkan menggunakan tekhnologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat peraga atau media lainnya. Bruner melalui teorinya mengungkapkan bahwa dalam proses belajar anak baiknya diberi kesempatan memanipulasi benda-benda atau alat peraga yang dirancang secara khusus dan dapat diotak atik oleh siswa dalam memahami suatu konsep matematika.Melalui alat peraga yang ditelitinya anak akan melihat langsung bagaiman keteraturan dan pola struktur yang terdapat dalam benda yang diperhatikannya.

  • Teori Belajar William Brownell
Menurut William Brownell (1935) bahwa belajar itu pada hakekatnya merupakan suatu proses yang bermakna. Ia mengemukakan bahwa belajar matematika itu harus merupakan belajar bermakna dan pengertian.
Khusus dalam hubungan pembelajaran matematika di SD, Brownell mengemukakan apa yang disebut “Meaning Theory(Teori Makna)” sebagai alternatif dari “Drill theory (Teori Latihan hafalUlangan)”.
  • Teori Gestalt
Psikologi Gestalt dikembangkan di Eropa (Jerman) pada sekitar tahun 1920-an . Psikologi Gestalt memperkenalkan dan mempresentasikan suatu pendekatan belajar yang berbeda secara mendasar dengan teori asosiasi atau teori tingkah laku (behaviorism) . Teori Gestalt dibuat dan dibangun dari data-data , khususnya hasil eksperimen yang sebelumnya belum bisa dijelaskan oleh para ahli psikologi . Meskipun pada awalnya psikologi Gestalt hanya berpusat kepada fenomena yang dapat dirasa (yang bersifat khusus) , tetapi pada akhirnya difokuskan pada fenomena yang lebih umum , yaitu hakekat belajar dan pemecahan masala.
  • Teori Dienes
Menurut Dienes bahwa konsep-konsep matematika itu akan lebih berhasil dipelajari bila melalui tahapan tertentu. Tahapan belajar menurut Dienes itu ada enam tahapan secara berurutan, yaitu sebagai berikut.
  • Bermain bebas (Free Play)
  • Permainan (Games)
  • Penelaahan kesamaan sifat (searcing for Communities)
  • Representasi (Representation) Simbolisasi (Symbolization)
  • Formalisasi (Formalitation).
  • Teori Van Hiele
Menurut  Van Hiele ada tiga unsur utama dalam pengajaran Geometri, yaitu waktu, materi pengajaran, dan metode pengajaran yang diterapkan. Jika ketiga unsur utama tersebut dilalui secara terpadu akan dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa kepada tahapan berpikir yng lebih tinggi.
Adapun tahapan-tahapan anak belajar Geometri menurutnya ada lima tahapan, yaitu tahap pengenalan, analisis, pengurutan, deduksi, dan akurasi.
 
NAH.... bagi teman-teman jurusan pendidikan matematika kalo gag dapat buku teori matematika bisa copy aja dan kembangkan teori-teori diatas..
sekian tulisan saya mengenai teori-teori belajar matematika semoga bermanfaat. tolong tinggalkan pesan yaaa>...